5 Pulau Hewan di Indonesia

Hal-Hal Aneh DIDUnia 97-Pulau di Indonesia berikut banyak dihuni oleh hewan sehingga dikenal sebagai pulau hewan  nah kamu mau tahu pulau pulau di Indonesia yang banyak di huni hewan sehinga dikenal sebagai pulau hewan simak 5 Pulau Hewan di Indonesia berikut ini.


1. Pulau Rinca

 
 Lupakan pulau Komodo, anda tentu sudah tahu jika Pulau Komodo termasuk Pulau hewan karena memiliki komodo yang banyak. Namun bagaimana dengan Pulau Rinca? Pulau Rinca yang berlokasi di NTT juga memiliki populasi komodo yang banyak. Bahkan jumlah komodo disini lebih banyak daripada di Pulau Komodo. Jika tidak percaya, anda bisa datang langsung ke tempat ini dan menyusurinya. Dari bukit hingga ke pantai anda bisa menemukan banyak sekali komodo berkeliran. Karena komodo termasuk hewan buas, maka anda sebaiknya dipandu oleh ranger / pemandu khusus.


2. Pulau Biawak

Pulau Biawak di Jawa Barat juga merupakan pulau hewan di Indonesia. Sesuai dengan namanya, di tempat ini dipenuhi oleh banyak sekali biawak. Biawak suka berdiam di tempat ini karena terdapat hutan bakau yang merupakan habitat favorit mereka. Berbagai ukuran biawak mulai dari yang masih kecil hingga besar bisa anda temukan disini. Walaupun reptil ini tidak sebesar komodo, namun juga bisa sangat agresif dan menyerang manusia. Untuk itu anda harus selalu waspada jika berkeliling di sekitar tempat ini. Pulau ini bisa anda masukkan ke dalam destinasi wisata anda. Karena selain eksotis, perairan di tempat ini juga sangat jernih.


3. Pulau Kembang

Jika anda ingin melihat ratusan monyet berkumpul bersamaan, anda bisa datang ke Pulau Kembang di Kalsel. Karena populasi kera memenuhi tempat ini, banyak orang yang menyebutnya pulau hewan. Jenis kera yang mendiami daerah ini adalah jenis monyet ekor panjang. Ini merupakan atraksi yang sangat menarik sehingga banyak wisatawan berdatangan ke tempat ini. Jika datang kesini, jangan lupa untuk membawakan kera-kera tersebut makanan favorit seperti pisang dan kacang.


4. Pulau Kalong

http://www.didunia.net
Pulau hewan di Indonesia berikutnya adalah Pulau Kalong di NTT. Perlu waktu sekitar satu jam untuk mengakses tempat ini dari Labuan Bajo. Populasi Kalong disini sangat banyak, ribuan atau bahkan puluhan ribu ekor. Anda bisa melihat mereka bergelantungan pada siang hari dan beterbangan pada malam hari. Namun ternyata tempat ini tidak terbuka untuk umum. Dengan begitu banyaknya kalong, otomatis populasi predator seperti ular juga banyak di tempat ini. Karena alasan keamanan, tidak ada orang yang berani masuk ke tempat ini.


5. Pulau Ular

http://www.unikgaul.com
Ini juga merupakan pulau hewan di Indonesia. Pulau ini dihuni oleh banyak sekali ular laut. Ular laut termasuk spesies yang tidak agresif jika tidak diganggu. Oleh sebab itu jika anda ingin berjalan-jalan di kawasan ini sebaiknya anda tidak bermain-main dengan ular tersebut. 

Jika anda ingin memegangnya sebaiknya minta petunjuk kepada penduduk lokal bagaimana cara memegang ular yang benar. Jika tidak ingin mengambil resiko, cukup lihat saja dan ambil beberapa foto jika diperlukan. Kebanyakan ular disini memiliki corak garis-garis dengan kombinasi warna hitam, putih, dan perak.
Nah itulah beberapa pulau yang banyak dihuni hewan di Indonesia tertarik untuk mengunjungi pulau-pulau hewan di atas?

Artikel ini diambil dari
http://www.unikgaul.com/2013/04/5-pulau-hewan-di-indonesia.html

Related Posts:

7 Museum Tertua di Indonesia Berdasarkan Sejarah Gedung

Hal-Hal Aneh DIDUnia 97-Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa negara kita, yaitu Indonesia terkenal dengan berbagai budaya dan peninggalan-peninggalan prasejarah. Bahkan, sampai-sampai ada negara lain yang mengklaim bahwa berbagai kekayaan budaya/tradisi itu adalah milik mereka.Warisan budaya-budaya tersebut ada dari peninggalan zaman prasejarah, peninggalan zaman kerajaan, atau bahkan peninggalan zaman penjajahan dari Belanda-Jepang. Salah satu tempat yang sangat pas untuk meletakkan peninggalan zaman terdahulu adalah Museum. 

1. Museum Wayang (1640)

 
 Museum Wayang adalah sebuah museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk ("Gereja Lama Belanda") dan dibangun pertamakali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung museum wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini.


2. Museum Bahari (1652-1771) 

Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.Koleksi-koleksi yang disimpan terdiri atas berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Disajikan pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran.

 Di sisi lain ditampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan nelayan dan pelayaran (alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan aneka meriam), tehnologi pembuatan perahu tradisional serta folklor adat-istiadat masyarakat nelayan Nusantara. Melengkapi penampilan kebaharian Indonesia, museum ini juga menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia - Amsterdam.Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Barat. 


3. Museum Fatahilah (MUSEUM SEJARAH JAKARTA)

Dikenal juga sebagai Museum Sejarah Jakarta, bila anda datang untuk berwisata ke Jakarta, Anda harus mengunjungi Museum Fatahillah di Jakarta. Terletak di pusat Fatahillah Square di Jalan Pintu Besar Utara 27. Ada dua museum lainnya di alun-alun ini. Anda juga akan terkesan dengan air mancur di tengahnya dan sebuah meriam Portugis. 


4. Museum Benteng Vredeburg (1760)

 
Gedung hasil peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang pertama dibangun pada tahun 1760.


5. Museum Nasional Republik Indonesia (1778)

 

Pada tanggal 24 April, 1778 sekelompok intelektual Belanda mendirikan lembaga ilmiah dengan nama Bataviaasch van Kunsten en Genotschap Wetenschappen, (Batavia Society for Seni dan Ilmu Pengetahuan). Badan swasta ini memiliki tujuan mempromosikan penelitian di bidang seni dan sains, terutama dalam sejarah, arkeologi, etnografi dan fisika, dan menerbitkan berbagai temuan.Salah satu pendiri JCM Radermacher, menyumbang pembangunan dan koleksi benda budaya dan buku-buku, yang memiliki potensi besar untuk memulai sebuah museum dan perpustakaan bagi masyarakat.


6. Museum Taman Prasasti (1795)

http://www.indojamtangan.com
Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.


7. Museum Bank Indonesia (1828)

http://www.unikgaul.com
 Terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Barat (depan Stasiun Beos). Gedung ini dibangun pertama kali tahun 1828, hasil peninggalan De Javasche Bank pada masa penjajahan Belanda.

Artikel ini diambil dari
http://www.unikgaul.com/2013/04/7-museum-tertua-di-indonesia.html

Related Posts:

5 Hewan yang Pandai Berkamuflase di DUnia

Hal-Hal Aneh DIDUnia 97-Dunia hewan kamuflase dikenal dengan upaya menyamarkan diri, ataupu meleburkan diri ke dalam kondisi dan situasi lingkungan setempat. Biasanya menggunakan elemen warna kulit yang menyerupai obyek, seperti daun, batang dan lainnya. Kamuflase dilakukan untuk menghindari serangan musuh sekaligus untuk mendapatkan mangsa. Biasanya hewan yang memiliki kemampuan kamuflase tidak memiliki senjata yang kuat untuk melumpuhkan musuh, namun mereka memiliki kelebihan warna kulit yang bisa beradaptasi dengan lingkungan apapun. Berikut HHAD97.com merangkum 5 hewan yang pandai berkamuflase: 

1. Burung Potoo
 

 Sobat Unik burung yang memiliki nama ilmiah Ncytibius Grandis merupakan yang terbesar kedua dari spesies potoo sekaligus anggota terbesar dari urutan caprimulgiformes. Ukuran tinggi tubuhnya mencapai 60 cm dengan lebar sayap 80 cm, bahkan pada kasus tertentu ukuran tubuhnya mampu mencapai 100 cm. Akan tetapi meski bertubuh besar burung potoo ini pandai berkamuflase dan merupakan hewan nokturnal loh.


Dengan warna bulu yang beragam dari abu hingga cokelat, membuatnya mampu terlihat samar di antara pepohonan di hutan raya. Bagaimana tidak, tubuhnya mirip dengan batang dan dedaunan di sekitarnya. Habitat burung potoo ini berada di kawasan hutan dataran rendah yang lebat seperti bagian selatan Meksiko, timur laut Guatemala dan sebagian Amerika Tengah melalui Bolivia dan Brasil.

 
2. Katak

 
Sobat Unik ternyata katak selain pintar melompat dan berenang ternyata merupakan amfibi yang pintar berkamuflase, cara yang dilakukannya untuk menghindari para pemangsa yang mengancam nyawanya. Namun demikian tidak semua katak memiliki kemampuan kamuflase yang baik seperti katak bertanduk panjang (Megophrys nasuta) di Pulau Kalimantan. Memiliki otot kaki kekar, kepala yang pipih melebihi luas tubuhnya, memudahkan ia untuk berkamuflase di atas dedaunan hijau dan batang pohon untuk menanti mangsanya yang lewat.

Katak lain yang mampu berkamuflase dengan baik adalah Vietnamese Mossy Frog, diberi nama mossy karena ia menggunakan lumut sebagai cara menyamarkan pandangan mahluk lain kepadanya. Berdasarkan keterangan para ahli katak yang satu ini memang paling rumit di antara spesies katak lainnya. Dengan tekstur tubuh hijau dan kehitaman yang kasar  dan bola mata berwarna merah, menjadikan katak Vietnam ini mudah menyembunyikan diri di habitatnya. Uniknya katak ini akan melipat diri menjadi bola ketika merasa terancam dan ketakutan.


3. Gurita

 
Sobat Unik hewan lunak satu ini selain memiliki 8 lengan hisap yang enggan melepaskan mangsanya, juga pandai melakukan kamuflase. Kemampuan tersebut ia gunakan untuk menghindari kejaran predator sekaligus untuk mempertahankan diri. Meski pada umumnya gurita berwarna abu-abu pucat atau putih, namun warna tersebut mampu berubah sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya. Kemampuan kamuflase berasal dari kantung-kantung warna yang lentur (kramotofora, kuning, oranye, merah, cokelat atau hitam) mampu mengubah kekentalan warna dan bayangan di jaringan epidermisnya. Sehingga terkadang predator yang mengejar mengiranya hilang, padahal sebenarnya ia berkamuflase.


4. Ikan Batu Karang

 http://www.indojamtangan.com
Hewan laut lainnya yang memiliki kemampuan berkamiflase adalah ikan batu karang.  Tidak saja mengelabui mahluk bawah laut bahkan para penyelam yang sedang mengamati karang pun tidak memperhatikannya. Ikan batu karang tersebut pandai menyamarkan dirinya dengan menyerupai bebatuan karang, namun jika secara tak sengaja tersentuh maka ia akan kabur secepat mungkin.

Ikan Stonefish dari keluarga Scropaenopsi diabolus, memang tidak bisa hidup jauh dari bebatuan dan terumbu karang. Kemampuannya untuk berkamuflase adalah selain utuk menghindari predator juga untuk mendapatkan mangsanya. Tubuh stonefish memiliki bnetuk dan warna yang menyerupai bebatuan dan karang. Habitat stonefish berada di kawasan Laut Samudera Hindia.


5. Tokek Ekor Daun

 http://www.unikgaul.com
Hewan yang pandai terakhir ini termasuk ke dalam jenis reptilia, habitanya berada di kawasan Afrika Tengah dan Timur. Tokek ekor daun yang dikenal dengan nama cukup seram yakni Satanic Leaf Tailed Gecko memiliki kemampuan untuk mengubah warna tubuhnya menjadi serupa dengan daun di sekitarnya. Tokek setan ekor daun ini mampu tumbuh panjang hingga 9 cm. Tokek unik dari Madagaskar ini merupakan binatang yang aktif di malam hari (nokturnal) sehingga di siang hari ia hanya diam, merapatkan diri dengan pepohonan.

Nama setan yang disematkan kepadanya diperoleh dari kepercayaan masyarakat Madagaskar, bahwa tubuhnya akan menjadi besar, dan mengeluarkan suara desisan yang keras. Tokek setan ekor daun ini pertama kali ditemukan pada 1888, namun keberadaannya sempat menghilang hingga pada 1998 ditemukan kembali di Madagaskar

Artikel ini diambil dari
http://www.unikgaul.com/2013/04/5-hewan-yang-pandai-berkamuflase-di.html

Related Posts:

6 Kota Hilang yang Berhasil di Temukan

Hal-Hal Aneh DIDUnia 97-Sebuah kota adalah gambaran peradaban penduduknya. Kota-kota yang sempat hilang dan ditemukan kembali seolah menyajikan peradaban manusia yang sempat terkubur. Beberapa kota di dunia berikut ini ditinggalkan warganya karena bermacam-macam alasan mulai dari peperangan hingga bencana alam. 

Namun sisa-sisa bangunan peninggalannya berhasil ditemukan kembali dan kini menjadi warisan budaya dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Berikut adalah 6 kota hilang di dunia yang telah ditemukan dari berbagai sumber:


1. Machu Picchu, Peru
  

 Machu Picchu yang artinya 'gunung tua' juga terkenal dengan nama 'Kota Inca yang Hilang'. Kota ini berada di ketinggian, 2.350 meter di atas permukaan laut di lembah Urubamba, Peru.Machu Picchu disebut sebagai simbol yang paling dikenal dari Kekaisaran Inca. Reruntuhan kota yang dinilai sebagai karya arsitektur unik peninggalan peradaban Inca ini ditetapkan sebagai World Heritage Site pada tahun 1983.Machu Picchu dibangun sekitar tahun 1450, pada puncak kekaisaran Inca. 

Kota ini lalu ditinggalkan kurang dari 100 tahun kemudian, karena kekaisaran runtuh di bawah penaklukan Spanyol. Meskipun benteng terletak hanya sekitar 50 mil dari Cusco, ibukota Inca, tidak pernah ditemukan dan dihancurkan oleh Spanyol, seperti banyak peninggalan Inca lainnya.Selama berabad-abad ditinggalkan, reruntuhan kota akhirnya ditutupi oleh hutan yang lebat. Pada tahun 1911, sejarawan dan penjelajah, Hiram Bigham menjadikan Machu Picchu sebagai perhatian dunia.Hipotesis Bingham mengatakan bahwa Machu Picchu merupakan tempat kelahiran penduduk tradisional dan pusat spiritual. 


 2. Kota Angkor, Kamboja
  
 
Angkor memiliki kedudukan penting dari kerajaan Khmer yang berkembang di abad ke-9 di Kamboja. Di lokasi tersebut terdapat jejeran bangunan kota pra-industri terbesar dan pusat spiritual terkenal di dunia.Daerah ini ditinggalkan penduduknya ketika Kerajaan Ayutthaya menyerbu ibu kota Khmer pada tahun 1431. Peristiwa ini mendesak rakyatnya mengungsi ke selatan ke kawasan Phnom Penh.Setelah ditinggalkan penduduknya, sisa-sisa bangunan Angkor ditutupi oleh hutan lebat. Pada tahun 2007, kota ini terlihat dari proses pemotretan satelit. 


3. Kota Memphis, Mesir

 
Kota Memphis merupakan ibukota Mesir Kuno yang didirikan pada tahun 3100 SM. Kota ini ditinggalkan penduduknya seiring dengan munculnya kota Thebes dan Alexandria.Kota Memphis sempat hilang selama ribuan tahun hingga ditemukan kembali oleh ekspedisi Napoleon di akhir tahun 1700-an. Di dalam reruntuhn ini juga ditemukan piramida peninggalan Firaun.  


4. Kota Petra, Yordania 

 
Petra, dalam bahasa Yunani berarti batu, terletak di Yordania. Petra dikelilingi Gunung Harun (Jabal Harun) atau Gunung Hor atau El-Barra. Bangunan kota ini yang berupa pahatan-pahatan bangunan di dinding batu yang terukir pada tahun 9 SM.Pada abad ke-14, lokasi ini dipercayai sebagai tempat suci bagi umat Islam, Yahudi dan Nasrani. Setelah Perang Salib di abad ke-12, Petra kemudian hilang selama 500 tahun. Hanya penduduk lokal di wilayah Arab yang mengetahui lokasi kota ini. Kini dia menjadi tujuan wisata sejarah yang terkenal di dunia dan masuk dalam salah satu warisan budaya dunia di UNESCO. 


5. Kota Pompeii, Romawi 

 http://www.indojamtangan.com
Kota Pompeii berdiri di dekat Napoli, Campania, Italia. Pompeii hancur dan menghilang selama 16 abad setelah Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 M.Di kota ini masih terdapat mayat-mayat penduduk setempat yang tewas dan membatu akibat letusan gunung tersebut. Puing-puing bangunan kota ini bergaya Romawi kuno.Kota ini telah ditemukan kembali pada 1599 oleh seorang arsitek bernama Fontana yang menggali sebuah jalan baru untuk Sungai Sarno. Namun membutuhkan lebih dari 150 tahun kemudian barulah sebuah upaya/kampanye serius dilakukan untuk membebaskan kota ini dari timbunan tanah.Raja Charles VII dari Sisilia sangat tertarik dengan temuan-temuan ini bahkan hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol. Giuseppe Fiorelli, arkeolog Italia, mengambil tanggung jawabn untuk mengadakan ekskavasi atau penggalian pada 1860. 


6. Palenque, Meksiko 
 
http://www.unikgaul.com 
 Palenque adalah tempat tinggal suku Maya di kaki Gunung Tumbala, Ciapas, Meksiko yang berkembang di abad ke-7. Kota ini ditinggalkan setelah diserang suku Tonina pada tahun 703 M, lalu mulai ditinggalkan penduduknya pada tahun 800 M. 

Kota bersejarah ini tidak terlalu besar tetapi di dalamnya memiliki bangunan-bangunan dengan arsitektur indah, patung-patung, dan ukiran-ukiran yang dibuat oleh penduduk suku Maya. 

Pada tahun 2005, daerah ini ditemukan dan digali hingga mencapai luas 2,5 km persegi. Namun diperkirakan luas ini masih 10 persen dari luas kota sebenarnya. 

Artikel ini diambil dari
http://www.unikgaul.com/2013/04/6-kota-hilang-yang-berhasil-di-temukan.html

Related Posts: